Tahun 2012 adalah tahun yang paling jelek buat kesehatan saya, 3 kali panggil ambulans untuk mengangkut saya ke rumah sakit darurat Prince Of Wales, karena mendadak jatuh pingsan.
Yang pertama bulan Februari, saya baru pulang sarapan pagi di Mc Donalds, sedang beli ayam rebus di pasar, tiba2 mata saya gelap dan jatuh ke belakang, bangun2 sudah duduk di atas bangku, dan saya melihat banyak orang mengerumuni saya, termasuk 4 orang pedagang di pasar yang katanya menggotong saya untuk duduk di atas bangku. Isteri saya bilang, sudah tilpon 999, sebentar lagi ambulans datang untuk mengangkut saya ke rumah sakit. Untung di belakang saya ada tumpukan kardus plastic untuk makanan mateng, jadi tidak kebentur pagar besi yang berada di belakangnya.
Yang kedua bulan Mei, ketika mencuci piring sehabis makan malam, tiba2 mata gelap lagi, jatuh celentang dan kepala saya kebentur ember plastic tempat buang sampah, jadi tidak kebentur lantai, malam itu juga diangkut ke rumah sakit dengan ambulans.
Dan yang ketiga pada 17 Agustus 2012, pagi2 saya sedang siap2 mau menghadiri Peringatan Hari Nasional Republik Indonesia di rumah Konsul Jenderal KJRI Hongkong, tiba2 mata ber-kunang2, sekujur badan keluar keringat dingin sampai basah kuyup pakaiannya, ketika itu saya sedang duduk di kursi, jadi tidak sampai jatuh celentang. Panggil lagi ambulans untuk membawa saya ke rumah sakit.
Tiap kali masuk rumah sakit diperiksa dengan sangat teliti, dimasukkan dalam tabung scanner untuk melihat apakah ada luka dalam, setiap kali masuk tabung ini ongkosnya 8000 HKD, kemudian diperiksa denyut jantungnya, setiap 6 jam diperiksa tekanan darah dan kadar gula dalam darah, ongkos rumah sakit hanya 100 HKD per hari (kalau pemegang paspor Indonesia yang sedang jalan2 ke Hongkong, dipungut beaya 3100 HKD per harinya, jadi yang 3000HKD dibayar oleh pemerintah Hongkong sebagai jaminan sosial orang sakit buat penduduk tetap Hongkong. Pengobatan dokternya gratis. Uang 100 HKD perhari itu hanya untuk sewa ranjang dan uang makan 3 kali di rumah sakit. Dokter menganjurkan agar jantung saya dibedah, harus bayar 20 ribu HKD, tapi saya menolak, minta makan obat saja, karena teman baik saya yang penyakitnya mirip dengan saya . yaitu pianis Chen Jie Fang, telah meninggal dunia di rumah sakit setelah dibedah jantungnya. Akhirnya saya diberi makan 9 macam pil obat Barat, untuk mengobati tekanan darah tinggi, darah kental, kadar gula dalam darah dan kolestrol.
(2) Anak angkat saya Alex Fung menikah
Tanggal 30 Mei 2012, anak angkat saya Alex Fung telah melangsungkan pesta pernikahannya dengan Yudy Wong di American Club, sebagai ayah dan ibu angkat, saya dan isteri serta Willie serta isterinya duduk di meja tuan rumah, beserta keluarga dekat isteri Alex Fung.
Yudy Wong adalah gadis kelahiran Selandia Baru, ayahnya seorang dokter, begitu pula kokonya seorang dokter juga di Australia.
Pestanya dilakukan dengan upacara agama Kristen sesuai dengan keyakinan agama dua mempelai, serta diramaikan dengan 5 orang pemain band modern dari teman2 dekat Alex. Disamping keluarga dekat dari keluarga isterinya yang lebih kurang ada 30-an datang dari Selandia Baru, Australia dan Taiwan, juga datang 30-an famili Willie dan familie isterinya yang berada di Hongkong. Selain itu yang datang semuanya adalah sahabat karib dari Alex Fung yang berkecimpung di bidang show bisnis, bintang TV, penyanyi, pemusik dan lain2. Uang makan di American Club ini sangat mahal, tiap orang 1300 HKD (ini sudah termasuk sewa tempatnya), menu makanannya semua American Food. Willie dan isteri serta saya dan isteri bergantian duduk dibangku tuan rumah, untuk menerima suguhan teh dari mempelai, kemudian kami memberi angpao dan kado kepada mereka berdua. Ini menurut adat istiadat orang Konghu di Hongkong.
Dalam acara hiburan music band, Alex dan isteri tidak ketinggalan memberi hiburan kepada para tamu, main musik dan menyanyi bersama bandnya. Ini untuk pertama kali saya melihat penganten yang demikian, maklum mereka berdua sama2 pemusik dan penyanyi. Isteri Alex datang dari Selandia Baru ke Hongkong bermaksud menjadi penyanyi, akhirnya berkenalan dengan produser musik muda Alex Fung, setelah itu ia terus menjadi tangan kanan Studio Music dari Alex.
Alex Fung adalah anak angkat saya yang berbakti, baik kepada orang tuanya maupun kepada orang tua angkatnya. Setiap tahun minimal 2 kali mengundang kami makan2 dan memberi angpao, yaitu pada hari Ulang Tahun kami dan Harian Tahun Baru Imlek. Kalau lagi sempat, juga pada hari Mother Day dan Father Day datang menjenguk kami berdua. Ayah kandungnya Willie Fung selalu bilang, bahwa Alex selamanya tidak melupakan jasa saya dalam membimbing anaknya maju dalam bidang musik.
Dari kiri: Victoria, Judy Wong, Alex Fung dan Thio Keng Bouw
Thio Keng Bouw, Alex Fung dan Victoria ketika pesta pernikahan Alex Fung
Thio Keng Bouw sedang memberi angpao kepada mempelai wanita Judy Wong, sesuai dengan adapt istiadat orang Hongkong.
(3) Setu Ta Sen pingsan terus setelah bedah jantung
Seorang sahabat karib saya dari angkatan 57 Ba Zhong, Setu Ta Sen namanya, saya beritahu dia bahwa saya telah menolak usul dokter rumah sakit untuk dibedah jantungnya, terus terang saja, saya takut kalau operasinya gagal, akan mengalami nasib seperti Chen Jie Fang. Setu Ta Sen bilang, tidak usah takut, tanggal 16 Oktober 2012 dia akan dibedah lagi jantungnya, aman katanya. Tapi saya tetap mempertahankan pendapat saya, saya bilang lebih baik makan obat saja, kalau pembedahannya gagal bisa langsung mati, tapi kalau makan obat akan memperpanjang usia kita.
Tanggal 17 Oktober saya ditilpon oleh kodenya Ta Sen, Setu Pa Sen namanya, dia bilang Setu Ta Sen gagal pembedahan jantungnya, terus tidur saja (pingsan), ada kemungkinan untuk waktu lama jadi manusia tumbuhan (pingsan terus), ketika memoar ini saya tulis, Setu Ta Sen sudah 2 tahun 7 bulan pingsan di rumah sakit, tidak mengenal siapapun yang datang ke rumah sakit untuk menengok dia.
Kejadian ini membikin saya tidak percaya kepada dokter Barat yang main bedah saja, kalau gagal pembedahannya tidak mau bertanggung jawab, karena setiap orang yang dibedah harus menandatangani sebuah pernyataan, harus tanggungjawab sendiri, jika pembedahan gagal.
(4)Tak bisa hadir dalam ulangtahun ke-100 Papa di Jakarta
Tanggal 28 Oktober 2012 ini adalah ulang tahun Papa yang ke-100, adik2 di Jakarta merencanakan mengadakan perayaan hari ulang tahun ini dengan khidmat dan meriah, saya sudah tahu pasti akan mereka berbuat demikian, maka saya interlokal mereka, bilang menyesal sekali saya tidak bisa hadir dalam pesta ulang tahun ke-100 ini, karena bulan ini malahan dokter menyuruh saya dibedah jantungnya dan saya menolak, kalau saya pergi juga , ada kejadian apa2, misalnya mendadak pingsan lagi di pesawat udara kan repot, karena tak mungkin panggil ambulans dari pesawat udara. Saya membeli sebuah HP khusus penyelamat nyawa, kalau tiba2 terasa dada sesak napas seperti mau pingsan, tinggal pencet HP tersebut, lalu ada orang yang bertanya butuh pertolongan apa, jika saya diam saja, saya dianggap sudah pingsan, melalui satelit, polisi bisa mengetahui di mana saya berada dan bisa segera kirim ambulans untuk menolong saya. Tapi HP ini hanya berlaku di wilayah Hongkong, begitu keluar dari Hongkong, HP ini tidak berfungsi. Termasuk di pesawat udara, di Senzhen, apalagi di Indonesia. Maka saya putuskan paling aman jangan meninggalkan Hongkong dulu.
TKB:SD di HK(36)【代貼】
